MEANING OF LIFE, JOURNEY, TRAVELLING AND HAPPINESS

Minggu, 16 Desember 2018

Reminder dari-Nya Lewat Ruang ICU

                    


Siang itu, untuk pertama kalinya aku masuk ruang ICU. Ternyata tidak sesuai dengan pikiran yang ada di kepalaku sebelumnya. Diruangan besar berbentuk persegi empat itu berjejer pasien di setiap dindingnya menghadap tengah ruangan. Dari ranjang pasien ke ranjang pasien yang lain hanya dibatasi oleh tirai yang bisa ditutup atau dibuka. Benar benar seperti space terbuka. Tepat di tengah ruangan terdapat meja berbentuk persegi panjang dengan space kosong di tengah nya. Itu adalah meja 'sibuk' dokter, perawat dan penjaga untuk mengupdate kondisi terkini dari masing masing pasien di ruangan tersebut. Tepat di depan setiap ranjang pasien terdapat satu meja dan satu kursi. Seolah olah pasien yang sedang ada diranjang tersebut ialah objek penelitian yang terus diupdate, diteliti dan dicatat kondisi setiap waktunya dari beragam sisi. Sisi denyut nadi, jantung, darah, nafas dan lainnya.

Di setiap ranjang pasien terdapat banyak alat serta selang infus yang masuk kedalam tubuh pasien. Salah satunya alat untuk mendeteksi denyut jantung dengan gambar seperti sandi rumput di layarnya dan banyak alat lainnya entah untuk apa. Suara alat dan tetesan infus menjadikan ruangan tersebut lebih hening dari biasanya. Semua orang yang ada di ruangan baik dokter, penjaga, perawat, keluarga sama sekali tidak bersuara. Jikalau bersuara dengan volume yang sangat kecil. Terdapat jam besuk keluarga di setiap hari nya dengan maksimal 2 orang yang masuk untuk 1 pasien. Telinga dan mata merasakan hal berbeda saat masuk ruangan tersebut. Ruangan penentu hidup dan mati seseorang.
Satu persatu aku perhatikan orang yang berada di ranjang tersebut. Mungkin ada sekitar 8 sampai 10 orang. Alat yang berada di kanan kirinya terus bekerja dengan selang yang terus mangalirkan cairan kedalam tubuhnya. Ada yang sudah mulai sadar dalam keadaan lemas, namun banyak juga yang belum sadar sama sekali. Ada yang seperti tidur nyenyak dan adapula yang bersuara saat bernafas menggunakan alat bantu seolah olah hanya untuk bernafas saja memerlukan banyak upaya. Dan semuanya sedang berada di batas hidup atau mati. Dari sana, aku baru mengetahui definisi koma itu apa.

Mereka semua yang terbaring tak sadar diruang ICU mungkin sedang berjuang. Berjuang untuk melawan rasa sakit didalam tubuh, berjuang untuk terus hidup atau menyerah untuk selamanya. Hanya untuk hidup bukan yang lain. Itu jadi tamparan didalam diri, yang masih suka mengeluh dengan badan. Manusia, ya manusia yang tidak pernah merasa puas. Merasa terlalu gemuk, terlalu kurus, kulit hitam, kulit putih pucat, berjerawat, ada tahi lalat di wajah dan protes protes lainnya. Padahal jika dilihat, semua yang sudah dikeluhkan atau diproteskan toh masih bisa disyukuri dengan nikmat sehat yang dirasa. Bernafas bebas nan gratis tanpa alat. Masih bisa beraktivitas dan bertemu dengan keluarga. Masih bisa produktif dan beribadah. Coba lihat orang orang yang sedang berada di ICU. Satu satunya keinginan yang dipunya ialah hidup. Iya, hanya hidup. Meski dalam kondisi apapun.

Balik lagi ke koma. Tak pernah terlintas dalam pikiranku ada salah satu keluarga yang mengalami koma dan terbaring di ruang ICU bahkan sampai berhari hari. Koma dan tidur adalah dua hal yang berbeda (dulu ku pikir hampir sama). Jika tidur, masih bisa dibangunkan. Sedangkan koma tidak bisa dibangunkan sama sekali. Itu definisi sederhananya. Banyak faktor yang menyebabkan seseorang bisa koma. Salah satunya pembuluh darah di otak pecah, sehingga otak tidak bisa berfungsi dengan normal. Otak menjadi organ paling vital dalam tubuh manusia. Bayangkan jika otak sudah tidak berfungsi dengan baik, bagaimana bisa organ yang lainnya bekerja dengan baik juga. Bekerja tanpa dikomandoi dengan otak.

Dan itu terjadi pada Kakak (Alm) Nenek ku. Nenek dari Mamah di Bandung. Prosesnya juga begitu cepat.  Beberapa tahun terakhir, Nenek ku memang dibilang masih kuat nan sehat di umur 86 tahun. Tidak pernah mengeluh sakit atau minum obat secara rutin. Bisa dibilang diumur menuju 90 tahun Nenek ku sangat mandiri, dari mulai mencuci baju hingga memasak nasi. Memang beliau dirumah sendiri. Suaminya yang TNI dan anaknya sudah meninggal lama. Anak yang lainnya tidak tinggal bersama. Namun disebelah rumah Nenek ku itu tinggal juga Nenek ku yang lain serta anak anaknya. Pagi hari itu, tidak biasanya Nenek ku berdiam diri di rumah. Dipanggil berkali kali pun tidak nampak batang hidungnya. Ketika dikunjungi oleh Pamanku dan mengintip dari balik jendela, Nenek ku sudah merosot dari kursinya tepat didepan TV. Pintu perlu didobrak dari luar karena pintu sudah terkunci dari dalam. Nenek ku pingsan tidak sadarkan diri. Dibawa ke puskesmas lalu ke UGD Rumah Sakit sampai akhirnya berada di ruang ICU. Terakhir berkomunikasi ya biasa saja tidak ada tanda tanda. Bahkan saat masuk ke rumahnya, Nenek ku sedang merendam pakaian kotor dan memasak nasi. Rutinitas yang biasa dilakukan setiap pagi.

Selama 9 hari di ICU keluarga datang silih berganti. Semua merasa teramat sedih melihat kondisi Nenek yang penuh dengan selang di sekujur tubuhnya sampai nafas yang dibantu oleh alat. Kondisi terus menurun setiap harinya hingga dokter  dan  perawat pun sudah angkat tangan. Jikalau Nenek ku dikasih umur panjang, fungsi otak dan organ yang lain tidak bisa berjalan normal. Bisa dikatakan, 'bertahan karena alat' meski aku selalu percaya mukjizat Allah SWT selalu ada. Temanku bilang, ruang ICU itu seperti bom waktu yang suatu saat pasti meledak. Tinggal menunggu waktunya saja.
Hari ini, 16 Desember 2018, jam 01.00 WIB dini hari Nenek ku menghembuskan nafas terakhirnya. Meski harus melewati situasi kritis, dimana denyut nadi sempat tidak ada dan tekanan darah yang terus tinggi, Nenekku meninggal di ambulance dalam perjalanan dari Rumah Sakit ke rumah. Aku kehilangan sosok orang yang selalu memberikan nasihat bijak dan doa. Tidak ada lagi cerita zaman penjajahan Belanda dulu. Tapi, sekarang Nenek ku sudah tidak perlu merasa sakit dan lelah berjuang didalam dirinya. Nenek ku bahagia di surga. Bertemu dengan suami, anak dan adiknya (Alm Nenekku) disana.
Mohon dimaafkan jika selama hidup Nenek ku ada salah. Orang yang Allah beri sakit, mungkin Allah maksudkan 'pesan' atau pengingat bagi yang menerima sakit atau keluarga sekitarnya. Dan aku merasa, Allah memberikan banyak pelajaran dan hidayah dari sakitnya Nenek, ruang ICU hingga meninggalnya hari ini. Dan aku share dalam tulisan ini. 

Semoga, kita yang masih hidup di dunia mensyukuri nikmat sehat yang dirasa setiap harinya. Mengurangi protes dan mengeluh ini itu tentang badan setiap waktunya. Bahwa, sehat adalah yang paling penting. Yang paling utama. Bukan materi, status sosial, pendidikan, gelar, percintaan dan lain sebagainya. Allah mengingatkan umat-Nya lewat beragam cara. Semoga kita bisa lebih peka menerima kode/maksud dari Allah agar terus hidup di jalannya Allah. Aamiin.

Al Fatihah untuk Nenek ku.

Semoga yang sedang sakit segera dipulihkan dan keluarganya diberi kesabaran serta keikhlasan menerima. Sabar dan ikhlas lagi lagi menjadi tokoh utama dalam perjalanan hidup manusia. Semoga yang sedang menunggu kepastian keluarga di ruang ICU tidak lelah untuk berdoa dan pasrah kepada Allah. Semoga yang selalu protes dan mengeluh terus diingatkan untuk bersyukur mulai dari hal hal sederhana. Tak lupa semoga orang orang yang berprofesi di bidang kesehatan seperti dokter,  perawat atau penjaga RS terus diberkahi Allah karena profesi mulia tersebut, menjaga dan merawat orang sakit. Umur manusia tidak ada yang tau. Sekarang sehat, mungkin besok bisa dalam keadaan koma. Tidak ada yang pasti dalam hidup. Satu satunya kepastian ialah kematian. Bagaimana cara kita meninggal? Apa merepotkan orang lain atau bagaimana. Siap tidak siap, ya harus siap.
Dan semoga sedikit tulisan ini menginspirasi. Sudah kah bersyukur akan nikmat sehat hari ini?



Bandung, 16 Desember 2018


Ditulis melalui handphone. Sambil memandang langit. Langit Bandung kali ini sedikit mendung, mungkin sedang ikut berkabung. 


Read More

Minggu, 02 Desember 2018

Relationship Goals (Part 2) : Duniaku dan Dunia Tanpa "Aku"

White couple experiencing virtual reality with VR headset | premium image by rawpixel.com
sumber : pinterest


Dalam kehidupan, apapun itu akan tiba saatnya rasa jenuh menghampiri. Apalagi yang namanya kebiasaan atau rutinitas. Rasa bosan kadang muncul secara tiba-tiba. Nah buat kamu yang sudah punya pasangan, pernah ga sih merasa hubungan yang sedang terjalin dianggap sebagai rutinitas? Misal, membangunkan pasangan di pagi hari lewat telepon, mengucapkan jangan lupa makan dan solat, sharing dan update kejadian di hari tersebut sebelum bobo sampai jadwal malem minggu atau weekened bersama.

Kebanyakan bagi kaum wanita, pria harus selalu ada 24/7 dalam seminggu. Harus muncul seperti hero ketika dibutuhkan, saat itu juga alias right now. Tapi tahukah kamu girls, mereka para pria juga memiliki dunianya sendiri. Dunia yang tidak begitu mudah di mengerti para wanita. Dunia yang sebetulnya agak aneh sih jika disebut 'dunia'. Dan yang paling utama, di dunia tersebut sama sekali tidak ada kamu didalamnya. Dan kamu harus menerima itu tanpa protes.

Nah kayak gimana sih dunia pria yang tidak ada kamu (wanita) didalamnya? Misal : Main games online, nongkrong sama temen temen cowoknya, having fun sama keluarganya ataupun menjalankan segudang hobinya. Apalagi jika si pria itu introvert, beuh bisa risih dia diikutin sama pasangannya kesana kesini. Malah kalau terus berdampingan dengan ego masing masing bisa jadi berantem. Oopss! 

Kita sebagai wanita, jangan mau mudah terkecoh. Merasa tidak dibutuhkan, tidak diperhatikan atau bahkan tidak disayang saat pasangan sedang menikmati dunianya. Yaitu 'dunia tanpa aku' didalamnya. Pada dasarnya pria menyukai hal yang simple dan menggunakan otak dalam merespon apapun. Sedangkan wanita pasti berpikir lebih ribet dengan perasaan yang selalu paling depan dalam merespon apapun. Kebanyakan karena ini nih hubungan menjadi dianggap tidak sehat, sedikit romantis dan banyak tidak manisnya. Akhirnya balik badan, bubar jalan sebelum mencapai tujuan.

Jadi, gimana nih kita sebagai wanita bisa menghadapinya? Yang pertama harus dilakukan adalah jangan mengekang. Pria nih kalo makin dilarang makin ganas, makin jadi. Karena dirinya merasa ditantang. Dan ingat pride seorang pria itu tinggi sekali. Jangan lupa, pasangan juga manusia yang punya 'kehidupannya' tersendiri. Mimpi, pencapaian pribadi dan ruang untuk mengaktualisasi diri. Lalu yang kedua, ketika pasangan kita sedang sibuk dengan 'dunia tanpa aku' nah kita juga bisa menyibukkan diri dengan duniaku. Apa sih duniaku? Sama seperti privasi dimana hanya kamu aja yang tau. Termasuk siapapun orang yang ada di dunia ini. Lakukan apapun yang buat kamu bahagia. Karena rasa bahagia itu timbul dari diri sendiri, we create it dan itu menjadi hukum privasi bagi setiap manusia. Lah kok bisa? Seperti kalimat yang ada dalam buku @nkcthi "ketika kita menaruh ekspetasi di raga orang lain, kecewa akan selalu menjadi teman". Raga orang lain disini adalah siapapun termasuk pasangan, keluarga, sahabat dan lainnya. Prinsipnya sama, kebahagiaan adalah hal privasi yang diciptakan diri sendiri. Dan lagi lagi hanya diri kamu yang bertanggung jawab atas bahagia atau tidaknya kamu dalam menjalani hidup penuh drama ini. You did it?

Ritmenya hampir sama seperti ini. Pria mengejar-wanita berpikir panjang-wanita menerima-pria sibuk dengan 'dunia tanpa aku'-wanita kecewa. Repeat. Dalam kondisi ini, ini saat yang tepat bagi kita (para wanita) untuk improve banyak hal. Untuk berjuang mencari peluang yang bermanfaat untuk diri sendiri tentunya. Misal : belajar make up, diet agar bisa memiliki badan idaman, nyalon, shopping sama temen temen dan anything that make you happy. Hal tersebut dilakukan bukan untuk pasangan ya, apalagi biar 'dilirik' orang lain tapi bener untuk appreciate diri sendiri. Love self kalo bahasa lagi nge-trend nya.

Jika pasangan sudah menemukan 'rumah' dalam diri kita, maka jangan takut kehilangan. Sejauh apapun melangkah, rumah akan selalu jadi destinasi terakhir. Semoga kita bisa menjadi insan wanita yang tidak mudah dikecewakan oleh hal yang sederhana, akan tetapi bisa menjadi insan wanita yang mudah merasa bahagia karena hal sederhana. Jangan lupa, semoga kita semua selalu dipeluk oleh keberkahan. Aamiin.

Persepsi diatas timbul akibat pemikiran pribadi dalam menjalani hubungan dengan pasangan ditambah sharing dengan beberapa teman pria baik yang belum dan sudah menikah. Ingat, setiap orang memiliki sudut padangan nya masing masing dalam melihat sesuatu. Bukan tanggung jawab kita untuk ikut merubah/membenarkan apalagi menyalahkan apa yang mereka pandang. Itu tugas besar. Berat, kawan!

Jadi teringat kalimat yang pernah dilontarkan pasanganku, katanya "kalo nanti aku meninggal duluan dan kamu gabisa melanjutkan hidupmu sebagaimana mestinya, berarti aku gagal". Jauh dari kata romantis ataupun manis namun terdapat makna yang sangat dalam di kalimatnya. Terus memikirkan itu sepanjang malam dan jadilah tulisan ini.

So, tulisan ini 100% dari pemikiran diriku sendiri ya. Mungkin setiap orang/pasangan punya cara terbaik masing masing untuk solved problem. Kalau kamu dan pasanganmu, gimana? Share dongs!


Semoga menginspirasi!

Jakarta, 2 Desember 2018
Ditulis dalam kamar kosan di hari Minggu. Sudah mandi dan ditemani rasa malas. Lazy Sunday katanya.


Read More

Rabu, 21 November 2018

Bohemian Rhapsody Film : Sang Legenda yang Menginspirasi

Hasil gambar untuk bohemian rhapsody film poster
foto : google

Jadi tadi tuh baru banget selesai nonton film "Bohemian Rhapsody". Sebelumnya emang banyak kepo tentang film ini baik di youtube atau wikipedia. Denger komentar announcer di radio dan baca artikel online emang bagus katanya. Terus pernah waktu itu pas lagi insom, youtube-an tentang Queen dan Freddie Mercury ampe jam 3 pagi. Makin penasaran dongs. Jadi akhirnya memutuskan untuk nonton film ini di bioskop. Hasilnya? Gak nyesel sama sekali. Ini film kereeeen banget!! Ya meski baru nonton 2 minggu lebih setelah rilis tapi gak apa apa deh yang penting rasa penasaran dibayar tuntas dengan berkesan :)

Jadi film ini menceritakan bagaimana band rock asal Inggris yaitu "Queen" terbentuk sekaligus cerita personal dari sang vokalis utama yaitu Farrokh Bulsara yang mengganti nama menjadi Freddie Mercury. Bohemian Rhapsody adalah salah satu single dari Album Queen yang berjudul A Night At Opera. Tenang aja, tulisan ini gak akan membahas sinopsis si film atau spoiler dari ceritanya ya. Seperti biasa, jika tulisan ini ada di blog berarti aku menemukan insight lain tentang how I look this life work. Karena sampai saat ini aku masih belajar untuk menjadi manusia dan menjalani kehidupan sebaik baiknya.

1. Kisah Nyata 

Selalu tertarik dengan suatu cerita yang diangkat dari kisah nyata. Apalagi yang bisa menimbulkan inspirasi. Seperti film ini misal.  Bagaimana seorang legend yang bernama Freddie Mercury dan meninggal di umur 45 tahun karena penyakit AIDS. Belum lagi kehidupan pribadi yang menceritakan bahwa dia memiliki kelainan seksual (suka sesama jenis). Disamping dua point yang cukup membuat aku 'tertarik' untuk lebih tau film ini, ternyata musikalitas seorang Freddie Mercury tidak bisa diragukan lagi. 

2. Vokalis Utama yang Cerdas 

Performa di panggung hingga suara 4 oktaf nya menjadikan dia punya ciri khas sendiri. Pria flamboyan ini juga memiliki banyak ide untuk band yang sudah dianggap sebagai keluarga nya itu. Dimulai dari nama band diambil dari kata "Queen" dengan harapan band ini dihormati orang orang layaknya seorang Ratu (dan benar benar kejadian loh!). Logo Queen yang dibuat sendiri berdasarkan zodiak dari 4 anggota bandnya serta lirik lagu Bohemian Rhapsody yang dia tulis sendiri dan menjadi fenomenal.

Berbicara lirik lagu Bohemian Rhapsody yang memiliki makna "tersirat" makin buat aku penasaran untuk kepo lebih dalam. Dimulai dari kata 'bismillah' sampai 'beelzebub' ada dalam lirik lagu tersebut. Beelzebub adalah salah satu nama dari 7 nama setan dalam ajaran Kristen Katolik. Yang pasti seorang Freddie Mercury bisa menciptakan lagu dengan konsep yang menggabungkan antara musik rock, kemahiran nada di piano sampai pertunjukan opera. Dan semua itu terbungkus apik dalam lagu Bohemian Rhapsody.

Di film ini juga menceritakan tentang durasi lagu Bohemian Rhapsody yang sampai 6 menit dimana sudah pasti tidak bisa/tidak akan diputar radio. Sempat ganti manajemen gara gara lagu ini. Tapi Freddie Mercury dan kawan kawan tetap punya prinsip bahwa lagu ini harus dijadikan single di album terbarunya. Tapi siapa sangka lagu dengan nada yang tidak beraturan, lirik tersirat dan judul yang aneh ini berhasil membuat band Queen mendunia hingga menjadi legenda. Insight dari cerita diatas, ya jangan takut untuk jadi beda, punya prinsip akan sesuatu dan jangan takut untuk take a risk.

3. Menjadi Seorang Penyanyi adalah Takdir yang Memanggilnya 

Selain itu, ada yang menarik juga dari film ini. Bagaimana seorang Freddie Mercury yang asalnya hanya menjadi tukang angkut barang turun pesawat hingga menjadi penyanyi laki laki yang digandrungi era 80-an sekelas Michael Jackson (tahun 70an), Justin Timberlake (tahun 90an) sampai Justin Bieber (tahun 20an).  Kita ga pernah tau takdir membawa kita kemana atau menjadi apa. Freddie yakin dengan takdirnya sebagai penyanyi. Ada rasa luar biasa saat jutaan penonton fokus melihatnya diatas panggung, bagaimanapun dia berusaha semampunya, dia tidak bisa nyanyi dengan false kala itu. Ada rasa cinta seperti rasa cintanya kepada Marry Austin (entah dialog di film ini disebut gombal atau beneran hehe). Apakah itu disebut dengan passion?Marry Austin adalah kekasihnya Freddie sebelum akhirnya dia mengetahui bahwa Freddie homoseksual. Meski begitu, sampai akhir hayat Marry Austin tetap menjadi teman baiknya.

Dari film ini aku melihat bagaimana seseorang menjalani hidup dengan jiwa passion setiap harinya. Bahkan rela menghabiskan sisa hidupnya untuk itu. Seperti Freddie di bulan bulan terakhir sebelum meninggal. Dia rela ikut ambil bagian membuat album Queen, syuting video musik terakhir dalam lagu "These Are The Days Of Our Lives" pada Mei 1991 yang terlihat sekali Freddie sedang sakit, badannya kurus dengan mata yang sayu. Hal itu dilakukan nya karena dia merasa menjadi seorang penyanyi adalah takdir yang memanggil nya dan dia harus menjalani itu sama seperti penyakit AIDS yang dideritanya. Dia selalu berusaha memenuhi ekspetasi para penggemarnya saat perform atau bermusik. Pada Juni 1991 dia menyatakan pensiun dari Queen karena kondisi tubuh yang mulai rapuh dan tepat pada tanggal 24 November 1991 Freddie Mercury dinyatakan meninggal sehari setelah press release kepada media (melalui manajer band nya) bahwa dia positif terkena HIV/AIDS. 

4. Penyakit AIDS dan Agama Zoroaster

Pneumonia atau radang paru-paru karena komplikasi AIDS yang menjadi penyebab utama Freddie meninggal. Saat meninggal, Freddie ditemani oleh asisten pribadi dan pacar guy nya yang bernama Jim Hutton. Bahkan dihari hari terakhirnya juga Mary Austin rajin datang kerumahnya untuk menjenguk Freddie. Selain itu ada yang menarik dari agama yang dianut oleh Freddie (dan aku baru tau dari film ini) namanya Zoroaster. Zoroaster atau Majusi adalah sebuah agama dari daerah Persia yang memuja patung. Tidak heran setelah meninggal, Freddie dikremasi/dibakar dan Abunya dikubur di satu tempat dimana hanya Marry Austin saja yang tau. Dan Marry Austin menjadi satu satu nya orang yang mendapat warisan terbanyak hingga royalti dari lagu yang sudah Freddie ciptakan selama ini. Sangat dalamnya cinta Freddie kepada Marry Austin, tapi kenapa biseksual ya?

5. Sang Legenda yang Menginspirasi

Ada beberapa pendapat yang menyatakan bahwa film ini tidak 100% nyata dengan alur yang sedikit dirubah. Aku gatau mana yang benar, tapi aku tau namanya film pasti tidak bisa menayangkan 100% seperti buku atau cerita aslinya karena persoalan durasi. Intinya film ini kasih aku insight lain dari cerita seorang manusia. Terlepas dia public figure atau bukan, homoseksual atau pengidap ODHA sekalipun. Karena kita bisa belajar dari apapun, siapapun bahkan dari hal negatif sekalipun. Cara Freddie menjalani hidup dan menjadikan musik sebagai takdirnya. Gaya hidup 'sembarangan' yang membuat dia tertular penyakit AIDS dan sangat ia sesali di tahun tahun terakhirnya hidup. Sampai perfoma luar biasa Freddie Mercury diatas panggung. Dia benar benar bernyanyi dari hati untuk penggemarnya. Bahkan Freddie pernah buat pernyataan seperti ini "Aku bukan pemimpin dari Queen, aku hanya vokalis utama" atau seperti ini "aku besar seperti sekarang karena aku sedikit untuk diwawancarai". Ah rasanya mulai hari ini aku beneran menjadi fans nya Freddie Mercury deh. Fixed! hehe

Aku bisa lihat kualitas dari masing masing anggota Queen sebelum zaman teknologi canggih seperti sekarang. Mereka benar benar memiliki bakat luar biasa dalam bermusik. Makin kesini, baru sadar bahwa lagu lagu dulu yang sering aku dengar ternyata lagu Queen. Jadi totally film ini worth it untuk ditonton. Kalo mau tau cerita lebih lengkap untuk film ini silakan tonton full filmya. Dan kalo mau tau lebih dalam tentang Freddie Mercury boleh banget baca di Wikipedia. Sangat jelas, detail dan panjang tentunya hehe. 

Terima kasih untuk film yang dibuat kurang lebih 10 tahun ini terkhusus Rami Malek yang sangat epic dan orisinil memerankan tokoh Freddie Mercury. I learn a lot dari popularitas band Queen di masa itu sampai kehidupan pribadi seorang musisi bernama Freddie Mercury. Sampai sekarang masih terngiang ngiang lagu Queen yang terkenal kaya Love Of My Life, We're The Champions, I Want To Break Free sampai lagu Bohemian Rhapsody sendiri. Rest In Peace Freddie Mercury sang Legenda.

Penampilan Queen saat membawakan lagu We Are the Champions 
Live AID, Wembley Stadium 1985



Semoga menginspirasi!

Jakarta, 21 November 2018.


Read More

Sabtu, 27 Oktober 2018

Manusia Manusia Kuat di KI Cilacap 2




Kelas Inspirasi Cilacap?

Daftar lah aku menjadi relawan dengan pertanyaan didalamnya 'bagaimana sih pendidikan di daerah? sudah merata belum ya pengetahuan yang didapat siswa nya?" Berangkat dari pertanyaan dan rasa penasaran yang harus dibuktikan langsung, berangkat lah saya dari Jakarta ke Cilacap naik kereta sambil bawa bawa robot android. Seru sekali!

Kali ketiga di tahun ini saya ikut Kelas Inspirasi dan kali ini bener bener di daerah. Jarak dari jalan raya ke SD nya saja bisa sampai 20 km ditemani jalanan yang naik turun dengan belokan tajam. Tapi pemadangan di kanan kirinya sungguh mempesona. Ditambah lagi udaranya yang masih benar benar seger nan sejuk. Tidak ada angkutan umum. Benar benar di 'daerah' dan ini jadi makin buat saya antusias.

Memulai brifing di balaidesa sampai tidur di rumah rumah warga. Makan sederhana yang nikmat sampai air yang dinginnya luar biasa. Belum lagi mobil bak terbuka menjadi alat transportasi satu satunya dari tempat penginapan ke SD atau sebaliknya. Apakah diantara relawan disana ada yang mengeluh? Saya berani bilang tidak. Tidak ada satu orangpun yang mengeluh atau bahkan mengkritisi kondisi yang terjadi saat itu. Karena apa? Karena semua berangkat dari rumah nya masing masing secara sukarela tanpa paksaan dengan niat 100% menginspirasi. Demi ambil bagian memajukan atau mungkin lebih tepatnya memeratakan pendidikan di Indonesia. Demi bermain bersama anak anak SD yang (alhamdulillah) masih belum tersentuh gadget dan kesantunan yang masih terjaga. Mereka bisa dibilang manusia manusia kuat di KI Cilacap 2.











Banyak cerita menarik yang saya dapat di Kelas Inspirasi Cilacap ini. Bagaimana kita dalam satu kelompok bisa menyiapkan acara hanya via grup whatsapp dimana baru saling bertatap muka saat briefing yaitu H-1 hari Inspirasi. Belum lagi saat proses mengajar. Sudah menyiapkan materi ngajar, tapi saat pertama masuk di kelas 4 anak anak disana baru mendengar kata 'software'. Bukan hanya itu, perbedaan handphone dan smatphone saja mereka masih ragu. Ini menjadi tantangan sendiri bagi saya yang merupakan karyawan perusahaan software di Jakarta untuk 'menyampaikan' sesuatu di kelas yang sesuai keadaan.

Dan itu bukan jadi masalah besar, karena menurutku Kelas Inspirasi bukan ajang pamer profesi untuk mendoktrin anak anak memiliki cita cita seperti inspirator yang hadir di kelas. Ada yang lebih dalam dari itu yaitu memberikan dasar dasar yang sederhana namun powerful seperti :
1. Miliki lah cita cita yang tinggi
2. Jangan malu punya cita cita yang berbeda
3. Apapun cita citamu jadilah orang baik dan bermanfaat
4. Hormatilah guru yang sudah mengajari membaca dan menulis

Serta insight insight lainnya dalam proses mengajar dikelas. Namanya memang Kelas Inpirasi, ya bisa menginspirasi apapun yang penting itu hal positif.













It's was fun saat mengajar di 5 kelas saat itu. Di kelas 1 dan 2 malah asik nyanyi bareng dan main kereta kereta an muterin kelas sambil nyanyi "naik kereta api tut tut tut siapa hendak turut, ke Bandung Surabaya....".  Dari ngajar didepan kelas sampai bikin kelompok kecil di tengah kelas sambil 'ngampar' dan agar lebih dekat dengan anak anak. Dari berebut ingin dipasangkan ikat kepala sampai berebut kertas yang saya bawa.

Ada yang ini lucu, dari nyanyi lagu balonku ada lima sampai dengan lagu Indonesia Raya. Dimana saya gak bisa melarang mereka bernyanyi dan harus rela menunggu lagu Indonesia Raya yang lumayan panjang itu. Mereka bernyanyi sangat bersemangat sekali sampe sampe setelah lagu selesai, saya menyuruh mereka untuk minum dan istirahat sejenak. Semua terlihat bahagia di kelas itu, terlebih saya!!

Dan satu lagi yang saya dapat di Kelas Inspirasi Cilacap 2 ini yaitu adaptif. Kita harus bisa beradaptasi dalam kondisi apapun. Semua rencana bisa saja gagal tapi kita harus cepat beradaptasi dengan lingkungan yang ada. Misalnya kelas yang mendadak keos, anak anak yang belum melek teknologi secara keseluruhan, acara closing yang baru disiapkan mendadak sampai harus siap sedia saat ngajar di kelas lalu ada anak yang 'pup' di celana. Haha seperi serangan fajar dan ini berlaku juga  dalam kehidupan, bukan? Bukan tentang 'pup' nya ya akan tetapi hal hal tidak terduga yang sering hadir dengan si waktu yang kadang tidak bersahabat.



















Bukan hanya relawan atau panitia KI Cilacap 2 saja yang disebut manusia manusia kuat dan mau ambil bagian didaerah yang jauh dari kota ini. Namun ada juga kepala sekolah, guru dan perangkat desa disana yang tidak berhenti dan tetap setiap ada disana demi memajukan apapun yang mereka bisa. Lalu siapa yang tidak tersentuh melihat ini semua? Rasanya seperti ada energi yang mengalir didalam diri untuk terus berbuat lagi dan lebih demi Pendidikan Indonesia. Malah makin semangat untuk ikut berpartisipasi pada Kelas Inspirasi yang lebih pelosok lagi dari disini.



Stasiun Senen, Jakarta 
sambil bawa robot android untuk bahan mengajar








pemandangan dalam perjalanan ke
Dayeuhluhur, Kabupaten Cilacap



"Jadi ngapain kamu kesini, ada acara apa? Sampai cuti dari kerja?" ujar seseorang disana

"Ya aku terpilih jadi relawan KI Cilacap, kaya ngajar gitu di sekolah SD"

"Terus di bayar?" tanyanya lagi penasarn

"Engga, malah keluar biaya sendiri untuk ongkos dan lain lain hehe"

"Kok mau sih jauh jauh dari Jakarta, dateng kesini terus gak dapet uang lagi" 
tanyanya dengan muka berpikir keras

"Ya..gatau ya kenapa bisa mau" sambil senyum

Percakapan diatas jadi pertanyaan yang terus berputar di otak bahkan setelah selesai acara. Kok saya mau ya? Kok saya ga ngeluh ya? Dan saya gatau alesannya apa selain ingin berbagi dan berbuat sedikit apa yang saya bisa untuk Indonesia. Kalau kamu, gimana?

Well itu sepenggal cerita pengalaman dan keseruan saya di Kelas Inspirasi Cilacap 2. Anyway ada kebanggan tersendiri bahwa ini pertama kalinya saya ikut Kelas Inspirasi dan tidak ada satupun relawan yang mengundurkan diri di kelompok. Terimakasih atas kerjasamanya semua relawan dan juga panlok KI Cilacap 2. Kalian terbaik!!!

Next bakal nulis tentang "Tips dan Trik Mengajar dan Menjadi MC di Kelas Inspirasi". Coming soon ya. Dan ini hasil amatiran edit video saya. Dibuat menggunakan aplikasi instashoot di handphone. Selamat menonton !!








Foto dan video dari Kelompok 1 KI Cilacap 2 :
- Ayus Fatria (videographer) ---> ig @ayusfatria
- Ahmad Muzahidin (photographer) ---> ig @ahmadmuzahidin
- Suci Dwi R Aurelis (photographer) ---> ig @suciaurelias


Semoga Menginspirasi! Sampai berjumpa di cerita kebaikan selanjunya :) Semoga kita semua diberi kesehatan dan menjadi insan yang tidak pernah lelah untuk menyebarkan hal positif ya.

Love,
Nunga Nungseu


Jakarta, 27 Oktober 2018


Read More

Rabu, 17 Oktober 2018

Relationship Goals (Part 1) : Mengajak Pasangan Ikut Komunitas Bersama



Mengenai pasangan. Tulisan ini bukan tentang tips dan trik mencari pasangan ya, akan tetapi dalam memiliki hubungan 'sehat' dengan pasangan. 

Pernah mendengar dari seorang teman bahwa salah satu prinsip dalam menjalin hubungan yang 'sehat' adalah bisa berproses bersama. Berproses dalam arti disini adalah bertumbuh dan berkembang bersama. Mencari hal hal baru, lingkungan baru dan beragam perspektif baru lainnya agar lebih bijak memandang sesuatu. Pastinya ini di hal positif ya. Hal ini bisa juga dijadikan sebagai bahan obrolan. Apa sih yang paling penting dalam menemukan pasangan yang tepat? Pastinya orang yang bisa 'nyambung' diajak ngobrol dong. Pasangan bisa dikatakan juga sebagai partner seumur hidup. Partner ngobrol setiap hari. Kalo ngobrolnya aja udah ga nyambung, bagaimana bisa jadi partner seumur hidup? 

Selain 'nyambung' diajak ngobrol, salah satu cara mudah membangun hubungan sehat bersama pasangan ialah mengajak pasangan untuk ikut dalam lingkaran atau komunitas yang kita miliki. Pastinya komunitas positif ya, bisa komunitas sosial, pendidikan, hobby dan lain sebagainya. Tapi tetap ya, niatnya untuk belajar dan networking (misal) jangan sampe malah kemana mana berdua yang keliatan banget kalian sedang punya hubungan serasa dunia milik berdua. Inget tujuan awalnya!

Akan lebih seru jika kamu dan pasangan kamu bergantian ikut komunitas dari masing masing. Misalnya kamu suka komunitas sosial dan pasangan kamu punya hobby photography. Kamu bisa mengajak pasangan untuk ikut join komunitas sosial. Disana secara tidak langsung kamu menunjukan ketertarikan/concern kamu dibidang tersebut dan insight insight lainnya yang bisa ditemukan oleh pasangan. Dan sebaliknya, kamu bisa ikut acara komunitas photography. Selain menambah wawasan, nantinya kamu bisa lebih menghargai 'rasa' seni saat akan mengambil gambar menggunakan kamera atau bahkan saat menikmati hasil suatu karya seni. 

Mengajak pasangan kamu ikut komunitas/hobby ternyata bisa membawa kamu mengenal pasangan lebih dekat dengan cara yang berbeda. Percaya deh, makin hari kamu akan makin menghargai hobby, pasion dan hal hal fundamental dari pasangan kamu. Makin sweet deh hubungan kalian.

Setiap orang memiliki mimpi, prinsip dan sudut pandangnya masing masing. Kamu dan pasangan kamu adalah orang dengan latar belakang yang berbeda, tapi kalian akan menjadi lebih menghargai satu sama lain jika menerima perbedaan yang ada. Memiliki hubungan yang sehat adalah tidak menghambat mimpi masing masing. Kamu tetap dengan mimpi mimpi kamu begitu pun dengan pasanganmu. Ditambah mimpi bersama, biar setiap langkah itu jelas tujuannya ke arah mana #eaaa

Ada lagi nih manfaat kalo ajak pasangan ikut komunitas/lingkaran pertemananmu. Secara gak langsung, pasangan memperkenalkan kamu diantara teman temannya dan begitu pun sebaliknya. Ini akan meminimalisir rasa (penasaran) ingin selingkuh dan adanya orang ketiga lohh! Karena lingkaran teman kalian (hampir) semua sama. Otomatis kalo (amit amit) pasangan kamu selingkuh, ya cepet cepet bisa ketauan hehe. Tuh kan banyak banget manfaat dengan mengajak pasangan ikut komunitas kamu yaitu : menambah pengetahuan dan bahan untuk ngobrol bareng, networking, mengenal lebih dekat pasangan dan meminimalisir selingkuh.

Jadi, malem minggu ini gausah dulu deh main ke Bioskop atau Mall. Upload foto mesra di media sosial juga udah ga zaman. Alangkah baiknya melakukan kegiatan yang memberikan manfaat. Langsung aja deh ajak pasangan kamu ikut komunitas/kegiatan bersama, baru deh upload di media sosial, siapa tau berhasil menginspirasi orang lain juga. Jangan lupa prinsip memiliki hubungan sehat yaitu berproses bersama untuk tumbuh dan berkembang. Nah kalo kamu dan pasangan kamu biasanya gimana nih? Share dong disini :)



Semoga Bermanfaat!

Salam Aksara,

-Nunga Nungseu-

Read More

Jumat, 28 September 2018

Kali Kedua di Kelas Inspirasi (KI Jakarta 7)


Setiap orang pasti ingin menjadi orang yang bermanfaat. Sepertinya itu tujuan hidup (hampir) semua orang. Tapi tidak semua orang memilih mengambil tindakan untuk mewujudkannya. Setiap orang mungkin memiliki banyak mimpi mimpi besar dikepalanya. Tapi tidak semua orang mau berkorban banyak hal untuk menjadikan itu kenyataan.

Berbicara tentang rasa empati terhadap perkembangan pendidikan di Indonesia, mungkin sebagian orang menganggap isu tersebut terlalu jauh dan sok serius atau hal tabu yang dibicarakan anak muda jaman now. Tak jarang juga ada yang memandang sebelah mata tentang isu pendidikan di Indonesia dan dianggap bukan hal penting untuk dibahas. Tapi disini, di Kelas Inspirasi aku bertemu orang orang yang memberikan perhatian khusus tentang pendidikan di Indonesia. Bertukar pikiran dan apa sih langkah kecil yang bisa kita lakukan untuk membantu Indonesia menjadi lebih baik dari segi pendidikan.

Well, untuk rangkaian acara Kelas Inspirasi Jakarta 7 ini aku ga akan cerita proses detail acaranya bagaimana. Karena sebenernya sama saja seperti Kelas Inspirasi lainnya tapi ada perbedaan 'insight' dan 'rasa' yang didapat. Kalo yang pengen tau apa itu Kelas Inspirasi? Ngapain aja? Cara daftarnya gimana? Dan apa ada kualifikasi khususnya? Boleh banget baca tulisan aku tentang pengalaman perdana menjadi relawan Kelas Inspirasi saya di Terinspirasi di Kelas Inspirasi Bandung 6.

Kali kedua ikut Kelas Inspirasi, insight lain yang aku dapat adalah sebuah kata optimis. Kota bernama Jakarta bukan hanya tempat untuk mencari nafkah dan popularitas saja ternyata. Bahwasanya di Ibukota ini masih banyak loh orang orang yang peduli akan Pendidikan Indonesia. Dan makin merasa yakin bahwa Indonesia akan lebih baik dan maju kedepannya. Kalo di Kelas Inspirasi Bandung aku terinpirasi oleh semangat anak-anak, di Kelas Inspirasi Jakarta ini aku juga mendapatkan inspirasi dari temen temen satu kelompok. Orang orang yang terlibat disana meluangkan lebih banyak waktunyalebih banyak energinya atau mungkin lebih banyak materinya demi suatu cita cita bangsa Indonesia yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa. Inilah mereka :


Andina Nabila Irvani sebagai Pengusaha Sepatu Wanita.
Aku belajar banyak dari Ka Dina tentang jatuh bangun merintis usaha.
Yang aku suka dari dia, meski sudah keren tapi tetap rendah hati. Patut ditiru.


Deri Yusvira Sudrajat sebagai Polisi Air.
Dari Ka Deri, aku belajar apa itu polisi air 
dan pengalamannya dibanyak kelas inspirasi daerah di Indonesia.


Hari Purwanto sebagai petugas Pemadam Kebakaran.
Profesi Pak Hari ini jadi profesi favorit bagi anak anak loh!


Muhamad Justian Pradinata atau Emje nama bekennya sebagai Pengacara.
 Ka Emje juga jadi salah satu primadona bagi anak anak. Katanya mukanya mirip Jonathan. 
Itu loh pemain bulutangkis yang buka baju untuk merayakan kemenangannya di Asian Games. 
Aku juga banyak bertukar pikiran tentang 'cara menemukan passion' sedari sekolah. 
Menarik sekali obrolannya.


Truly Panca sebagai Dokter.
Keliatan pinter banget dari cara ngomongnya. Salah satu profesi yang ditunggu anak anak.


Siti Buraidatusy Syifa sebagai Sistem Analis.
Meski sakit gigi tapi tetep semangat ngajar di hari inspirasi.


Fransisca Widita Ratri sebagai Marketing dan Periklanan.
Setelah hari inspirasi, aku melipir ke tempat makan sambil ngobrol buanyak hal. 
Hari itu, hari kedua kami bertemu tapi serasa sudah kenal sangat lama. 
Merasa satu frekuensi dan aku banyak dapat wejangan dari Ka Chika. Seneng!!


Dwi Wahyu Handayani sebagai Pegawai Bea dan Cukai.
Tidak sempat banyak ngobrol saat itu. 
Tapi aku rasa Ka Dwi sudah profesional dan sudah terbiasa ngajar anak anak.


Euis Widiati sebagai Pegawai Bank.
Sebenernya Ka Euis ini mantan banker dan sekarang lagi on proses tesis. 
Dari pegawai bank, Ka Euis merasa passion nya adalah ngajar lalu ambil S2 untuk menjadi dosen. Ini rencana aku banget, tapi sampai sekarang belum daftar kulias S2 juga hehe. 
Dari Ka Euis juga, aku banyak ngobrol tentang 'mendidik' anak di usia dini 
atau pas nanti kita jadi seorang Ibu. Ah, pokoknya salah satu wanita panutanque.


Nimas Ayu A. R. P atau sapaan akrabnya Ka Artje sebagai Instruktur Yoga.
Setelah ngajar, kita malah belajar yoga dasar bareng bareng selama 30 menit 
dan rasanya rilex banget. Pengen deh bisa konsisten hidup sehat dan rutin olahraga. Semangat!!


Agung Arry Susanto sebagai Electrical Engineering.
Meski sibuk, tapi masih nyempetin waktu untuk bergabung di hari inspirasi dimana siangnya ada kerjaan di Makasar. Pulang ngajar langsung cus bandara ke Makasar. Mantul Ka Agung!


Qintara Sarah Delany sebagai Fasilitator Kelompok 3.
Terimakasih Ka, untuk semuanya. Mohon maaf kalo kita anaknya agak agak hehe


Rendy Kamil sebagai Videographer.
Rendy ini diambil 'dadakan' dari panitia Kelas Inspirasi karena ada dokumentator 
dikelompok yang mengundurkan diri.
Ternyata dia adalah temannya temanku di Bandung. Ah, dunia begitu sempit!
Ngobrol banyak tentang pekerjaannya sebagai content creator dan freelance profesional. 
Jadi dapet semangat pengen belajar lebih dalam tentang menulis konten. 


Rizwan Yanuarko sebagai Photographer.
 Foto foto yang ada disini, hasil jepretan handal dari Ka Rizwan. 
Belum lagi saat Hari Inspirasi jadi primadona anak anak yang penasaran sama kamera yang dibawa. Ada cerita lucu, saat aku lagi ngajar di kelas, lalu Ka Rizwan masuk membawa kameranya dan berjalan ke arah pojok belakang untuk mengambil foto suasana kelas. Kalian tau apa? 
Semua anak anak dikelas jadi fokus liat ke belakang dan aku mesti bersusah payah (kembali) mengambil fokus anak anak lagi hehe. Ka Rizwan ini adalah ketua kelompok 3 yang sangat aktif dan berperan besar dalam persiapan menuju Hari Inspirasi. Terimakasih. Ketua terbaeqlah!!


Rakhmawaty La'lang sebagai Photographer.
Selalu merasa kagum dengan photographer wanita. Keliatannya 'macho manis' gimana gitu.
Sempet ngobrol dengan Ka Rakhma yang hobby nya explore Jakarta untuk hunting foto. 
Dan dari dia terinspirasi untuk jadi freelancer nulis. Katanya untuk menjadi seorang freelancer, harus jago manage uang. Hmm jadi merasa tertantang.


Well, itu adalah orang orang hebat yang ada di kelompokku. Bersama mereka aku mendapatkan pengalaman berbeda di Kelas Inspirasi kali ini. Acara dimulai dengan memperkenalkan diri dan profesi di lapangan lalu menyanyi Menuju Puncak ala Kelas Inspirasi Jakarta 7 dengan lirik dan gerakan yang dibuat khusus oleh Ka Emje. Lalu acara ditutup dengan flashmood bersama lagu "Karena Kita Satu" yang merupakan theme song dari Kelas Inspirasi Jakarta 7. Lagu tersebut merupakan karya orisinil dari Ka Stephen Willy yang dinyanyikan bareng dengan dengan Lil'li Latisha (artis cilik pemain Ku Lari Ke Pantai). Lagu tersebut menjadi lebih keren dengan gerakan yang dibuat langsung oleh Ka William Umboh. Mantul, Mantap Betul!!


Foto lagi brifieng akbar menuju Kelas Inspirasi Jakarta 7



Banner online hasil karya Ka Rizwan


Ini lagi rapat persiapan hari inspirasi.
Gunting pita dan kertas untuk ikat kepala anak anak.


Lagi lagi sekolah ini menjamu kami dengan sangat luar biasa. Banyak makanan baik ringan dan berat dan semuanya enak enak. Belum lagi setelah sekian lama, akhirnya aku merasakan kembali upacara pengibaran bendera. Dulu waktu masih SD, aku pernah menjadi pengibar bendera dan pembaca UUD 1945.












Aku mendapat ngajar di tiga kelas, yaitu kelas 2, kelas 5 dan kelas 6. Aku menyiapkan alat ngajar selama 2 hari dengan konsep robot android yang lumayan besar. Ini dia gambarnya dan keseruan bersama anak anak di kelas.













ada cerita lucu, pas masuk kelas 5 kok kelas dalam keadaan kosong ya?

Ternyata anak anak masih pada makan siang dibawah. 
Kebetulan aku masuk dikelas setelah istirahat.
Lalu aku pun memanggil mereka untuk segera masuk kelas. Udah kaya Ibu Guru beneran hehe











Diakhir kelas, kami membagikan setifikat cita cita kepada setiap anak. Dimana di sertifikat tersebut terdapat tanda tangan dari masih masing relawan yang artinya kita semua siap support cita cita setinggi angkasa dari setiap anak. 








"Ka, Ka, fotoin aku dong" cekrek


main game boat jari sama Rendy Kamil






Habis itu belajar yoga dasar bersama Ka Artje, seruuu. 
Ditambah angin sepoi sepoi jadi bikin ngantuk.



telur gulung depan SD enyak~


Entah kenapa di hari inspirasi 17 September 2018 lalu energi serasa di charge dan jadi makin positif dalam bertindak. Ah, ternyata bukan hanya travelling yang buatku bebas dan bahagia, akan tetapi mengajar juga. Aku juga bisa sharing banyak hal dengan teman (baru) mulai dari passion, karier bahkan perkumpulan himasaju (himpunan mahasiswa salah jurusan) hehe.







Pameran foto dari setiap kelompok saat Hari Refleksi, 22 September 2018

Hasil jepretan Ka Rakhma. Bagus yaaa?


Tulisan ini aku dedikasikan untuk mereka teman teman satu kelompok di SDN Utan Kayu Selatan 27 Pagi, orang orang yang terlibat di Kelas Inspirasi Jakarta 7 (relawan, dokumentator dan panitia), relawan Kelas Inspirasi di daerah lainnya, para guru dan penggiat pendidikan di seluruh Indonesia serta seluruh relawan di komunitas komunitas lainnya di bidang pendidikan. Aku ucapkan terimakasih atas kerja kerasnya. Setiap orang bebas memilih akan menggunakan kendaraan mana, akan tetapi tujuan tetap sama yaitu melihat pendidikan Indonesia lebih baik kedepannya.

Jadi segitu aja tulisan dariku. Selalu percaya jika hal besar selalu dimulai dari hal kecil. Small Step, Big Impact. Dari pengalaman kali kedua kelas inspirasi, jadi makin tertarik untuk mengikuti Kelas Inspirasi di daerah lainnya bahkan daerah terpencil Indoensia. Apakah Kelas Inspirasi ini yang akan membawaku keliling Indonesia?


Hasil video karya Rendy Kamil yang menceritakan keseruan saat Hari Inspirasi.
Bisa cek channel youtube nya untuk video lengkapnya disini




Jakarta, 28 September 2018
Kelompok 3 Kelas Inspirasi Jakarta 7

Semoga menginspirasi!


Foto dan video diambil oleh :
- Rizwan Yanuarko (ig : @riz.yko)
- Rakhmawaty La'lang (ig : @rahma_saja)
- Rendy Kamil (ig : @rendykamil)

Read More

Total Tayangan Halaman

NungaNungseu. Diberdayakan oleh Blogger.