MEANING OF LIFE, JOURNEY, TRAVELLING AND HAPPINESS

Minggu, 23 Oktober 2016

The Monk Who Sold His Ferrari


Masih dengan buku berbau psikologi (favorite dan selalu ditulis di blog) karya Robin Sharma. Menceritakan tentang seorang pegacara terkenal nan mempesona serta memukau siapapun yang menyaksikannya dalam menangani beragam kasus yang dia hadapi. Pengacara yang dijuluki sangat mahal ini siapa sangka memilih untuk meninggalkan segala yang dia punya, menjual semua hartanya bahkan ferrari nya sendiri lalu semua uangnya disumbangkan dan ia pergi ke negara Khasmir yang berada di kaki pegunungan Himalaya untuk belajar kepada kaum bijak sivana yang berada disana. Kaum bijak Sivana dianggap adalah kumpulan orang-orang paling bijak yang ada di dunia, dengan umur yang lebih panjang dan sehat dibandingkan dengan yang lainnya. 

Well, meskipun cerita ini fiktif namun gambaran ceritanya sering aku lihat dalam kehidupan nyata. Banyak orang yang terjebak dengan segudang kesibukan untuk mencapai sesuatu yang tidak ada habisnya (pekerjaan/karier) sampai mengorbankan kebahagiaannya sendiri. Menunpuk materi demi materi tapi menyampingkan waktu untuk bertemu dengan keluarga dan kerabat. You know, that money can't buy your happines :(

Julian nama pengacara itu. Plot waktu dan tempat dalam buku setebal 233 halaman ini terjadi di rumah sahabat Julian. Isi buku ini seolah-olah menggambarkan Julian yang sedang menceritakan pengalamannya mempelajari cara bijak dalam menjalani kehidupan versi kaum bijak sivana ke sahabatnya yang sama sama pengacara juga. Dari mulai 10 cara hidup bercahaya sampai segala perumpamaan dan cerita serta simbol alam semesta dalam memaknai kehidupan ini.

Disini aku ga akan bahas semua perbincangan mereka, tapi bakal bahas hasil ringkasan yang jadi point utama dalam buku ini yang aku suka, salah satu cerita ini:

"Ku sedang duduk di tengah-tengah taman yang sangat indah, lebat  dan hijau. Taman itu dipenuhi bunga paling spektakuler yang pernah kau lihat. Lingkungannya sangat damai dan hening. Nikmatilah cahaya sesnsual taman ini dan rasakan seolah-olah kau memiliki waktu selamanya untuk menikmati oasis alami ini. Kau memandang sekeliling dan melihat bahwa di tengah-tengah taman ajaib itu berdiri sebuah mercusuar berwarna merah yang menjulang setinggi enam tingkat. Tiba-tiba, kedamaian di taman itu terusik oleh bunyi keriang-keriut saat pintu di dasar mercusuar terbuka. Dari dalamnya, muncullah seorang pesumo Jepang setinggi 280 cm dan seberat 450 kg yang berjalan-jalan dengan santai menuju tengah-tengah taman. Saat pesumo itu mulai berjalan-jalan di taman, dia melihat sebuah pengukur waktu berwarna emas berkilau yang ditinggalkan seseorang bertahun-tahun sebelumnya. Dia menginjak pengukur waktu itu hingga jatuh terpeleset ke tanah dengan bunyi gedebuk keras. Pesumo itu pingsan dan berbaring di sana, bergeming dan tak bersuara. Ketika kau mengira dia sedang menghembuskan nafas terakhirnya, pesumo itu bangkit, mungkin karena harum beberapa kuntum mawar kuning segar yang tumbuh di dekatnya. Merasa mendapat suntikan tenaga, si pesumo dengan cepat melompat bangkit dan secara naluriah menatap ke arah kiri. Dia terkejut dengan apa yang dia lihat. Di balik semak-semak di ujung taman, dia melihat jalan setapak yang panjang berliku-liku yang ditutupi jutaan berlian berkilau. Ada sesuatu yang seperti menyuruh si pesumo menyusuri jalan setapak itu, lalu da melakukannya.
Jalan setapak ini mengarahkannya ke jalan kegembiraan abadi dan berkah yang kekal."


Dari cerita diatas, terdapat 7 Nilai Kebajikan Hidup Tercerahkan yang Tak Lekang Oleh Waktu, yaitu dengan simbol :
1. Taman yang indah = Kuasai Benak
      Kualitas hidup ditentukan oleh kualitas pikrian
2. Menara Mercusuar = Ikuti Tujuan
     Tujuan hidup adalah hidup yang bertujuan
3. Pesumo =  Praktikan Kaizen
     Kaizen adalah Bahasa Jepang artinya pengembangan diri dan kemajuan secara terus menerus
4. Kabel Kawat Merah Muda = Hiduplah dengan Dislipin
5. Pengukur Waktu Emas = Hargai Waktu
6. Mawar yang Wangi Semerbak = Layani Orang Lain Tanpa Pamrih
7. Jalan Berlian = Rangkul Masa Kini

Ketujuh hal diatas aku setuju banget, bagaimana cara kamu hidup dengan bijak, sederhana dan bahagia sepanjang masa hehe. Siapa sangka buku 'The Monk Who Sold His Ferrari' buku yang gak sengaja aku beli saat ada bazar gramedia di salah satu Mall di Kota Bogor dengan harga Rp 20.000,- ini isinya sangat luar biasa. Hal yang tak terduga dalam hidupmu adalah kejuatan dari Allah sebagai alat yang bisa aku gunakan untuk terus memperbaiki diri dan juga mungkin ini cara alam semesta bekerja.

Sebaga salam penutup, tak lengkap sepertinya jika tidak aku akhiri dengan beberapa quote yang ada di buku in. Siapa sangka buku lama  karya Robin Sharma yang aku beli dengan harga murah ini bisa jadi sumber energi positif aku dan kamu yang baca hehe. Semoga menginspiras dan sebarkan virus membaca!

"Siapa yang menanam pikiran, dia menuai tindakan. 
Siapa yang menuai tindakan, dia menuai kebiasaan. 
Siapa yang menuai kebiasaan, dia menuai karakter. 
Siapa yang menuai karakter, dia menuai takdir"


"Satu-satunya batasan dalam hidup mu 
adalah batasan yang aku tetapkan"


"Waktu terbaik untuk menanam pohon adalah 400 tahun silam. Waktu kedua terbaik adalah hari ini. 
Jangan pernah membuang-buang bahkan satu menit pun dalam hidupmu. Kembangkan mentalitas sekarat"


"Jangan mengorbankan kebahagiaan 
hanya untuk sebuah pencapaian"


"Tetaplah bersemangat, bergembira dan penuh rasa ingin tahu. Tetaplah fokus pada panggilan hidup mu dan pada melayani orang lain tanpa pamrih. Alam semesta akan mengambil alih yang lainnya. Inilah salah satu hukum alam yang paling benar"


"Tidak ada yang namanya kesalahan-hanya pelajaran. Pandanglah kegagalan sebagai kesempatan untuk pengembangan pribadi dan pertumbuhan spiritual"


"Kualitas hidupmu diukur dari kualitas kontribusi mu"


"Kebahagiaan juga soal pilihan yang kau buat. Kau dapat mengagumi berlian di sepanjang jalan atau dapat terus berlari melewati hari-harimu, mengejar belanga emas ilusi di ujung pelangi yang pada akhirnya akan terungkap bahwa sebenarnya tidak ada. Nikmatilah momen istimewa yang diberikan setiap hari karena hari ini adalah hari yang kau miliki"



-Jakarta, 23 Oktober 2016-

Ditulis saat hujan, di kosan sambil ditemani Indomie dan telur rebus yang dimasak pake magic com, tapi rasanya tetep enak karena aku makannya sambil memandang foto kamu :p Abaikan kalimat terakhir nya.

Sampai berjumpa di tulisan berikutnya!

Read More

Senin, 17 Oktober 2016

Iseng yang Menyenangkan


Pernah ga kamu ngelakuin sesuatu hal yang simple tapi berhasil buat kamu senang bukan kepalang. Senangnya itu kaya chat kamu dibales sama si gebetan atau ditelpon mendadak sama doi? hehe kebayang ga tuh senengnya gimana? :p

Jadi semenjak aku pindah untuk belajar 'mandiri' di Ibukota 2 bulan yang lalu, dan menjadi anak kos. Banyak hal yang aku lakukan agar aku merasa betah di kamar baru (untuk waktu yang cukup lama) dan tidak banyak hal yang berubah dari segala kebiasaan ku di Bandung. Baik dari segi lingkungan, cuaca, kebiasaan, pola pikir dan lainnya. Meski pada faktanya, baru beberapa hari aja banyak hal hal ekstrim yang jauh berbeda dari Bandung (nanti kalo sempat aku tulis ceritanya ya).

Jadi malam itu, iseng gak bisa tidur jadi aku bikin sesuatu di kamar. Bahan nya aku beli sendiri kaya dan beberapa dibawa langsung dari Bandung. Ada 2 stereoform yang isinya:
1. Steoform yang pertama isinya kalender, list anak kos sehat jasmani dan anak kos sehat rohani (judul adalah ide sendiri). Di dalam kolom sehat rohani, ku tuliskan tentang solat 5 waktu, ngaji, dzikir, solat Sunnah, sodakoh, sampai baca buku minimal 2 hari sekali. Emang aku sengaja bawa banyak buku bacaan di Bandung, biar otak aku terus berpikir dan mengasah biar ga tumpul. Lain lagi di kolom anak kos sehat jasmani, disana aku tulis lebih ke aktifitas di pagi hari tepatnya. Bangun pagi, meditasi sebentar, olahraga kecil 10 menit, jangan sampe ketinggalan sarapan mau gimana aku bangun kesiangan sampai list minum air pake jeruk nipis+madu sebagai dopping badan dan obat radang juga hihi. List kaya gini sebagai Self reminder untuk menciptakan habbit baru yang positif. Selain itu, ada juga kalender hasil handmade hehe. Yang bisa aku buat sesuka hati dengan bentuk dan warna warni. Emang udah jadi kebiasaan dari awal kuliah, aku suka bikin agenda setiap satu atau dua minggu ke depan. Misal agenda janji ketemu seseorang atau pergi kemana atau ulang tahun si dia. Apalagi di tambah sekarang jadi anak kos, harus lebih teliti untuk menyalurkan hasrat belanja jangan sampai bablas dan mesinkron-kan kapan harus bayar kosan dan gajihan hehe.






2. Steoform yang kedua beda lagi, isinya kaya list list kecil yang harus dilakukan setiap hari, bedanya list ini ga berurutan kaya sehat jasmani, tetapi sehat rohani sih lebih ke kebiasaan yang dulu sering dilakukan di Bandung jangan sampe kendor. Lebih aku sisi lain Nunga Nungseu. Tulisan ini dibuat lebih colourful sampai my big dream yang belum ter-checklist dari dua dream board yang lalu. Misal, sudahkan bersyukur? Sudahkan mengaji? Sudahkah baca buku? Sampai tagline "hidup sederhana dan bersahaja" hehe. Habis itu wish list tempat wisata di dalam dan luar negeri (tetep ya) and I wanna be travel blogger someday. Yang paling aku suka, ya judul di atasnya "Upgrade Your Self!!" Niatku yaitu terus memperbaiki diri, mengembangkan diri, menambah kualitas diri dan memantaskan diri. Semua dilakukan dengan niat menjadi mukmin nya Allah yang di ridhai dunia dan akhirat aamiin insyaallah :) Steoform kedua ini dibuat lebih berwarna, karna isinya yang bervariatif dari segala aspek dan lebih banyak bentuknya karena memang semua itu ga dalam satu jalur/fase yang sama.








Ngerjain nya kurang lebih 2 jam di kamar kosan, dengan penuh keceriaan dan tanpa merasa lelah sedikit pun. Ditemani lagu favorit di handphone. Kalo bahasa sunda mah namanya 'anteng'. Setelah jadi, dua steteoform tersebut di tempel berdampingan yang di tengahnya adalah kaca. So, ketika sedang ngaca aku jadi ingat list list apa yang mesti aku lakuin. Satu garis lurus. Dan kelihatannya cool dude!!! :) Gak selesai sampai situ, terus pengen dibikin video di upload ke Instagram. Buatlah aku video pake aplikasi klip dan insta shot di hape. Dibuat semalaman sebelum bobo, entah apa yang menjadikan aku sangat bergairah buat itu hihi tapi Alhamdulillah hasilnya lumayan meski jauh sekali dari kata profesional. Video sederhana buatan sendiri yang awalnya iseng (lagi-lagi) berhasil bikin seneng. Aku bisa dibilang gampang dibikin seneng. Hal hal simple dan sederhana, gak perlu yang mahal, prestise, pencapaian atau bahkan hadiah. Cukup menikmati apa yang ada di depan mata, karena aku percaya bahwa kebahagiaan kita yang buat. Bukan dikasih dari orang lain. Bersyukur adalah kunci kebahagiaan :))



Sebenernya kamu bisa ngisi apapun yang kamu mau. Bukan hanya tentang #WishList atau #HabbitList. Setiap orang berhak berekspresi dengan imajinasi nya sendiri. Kreatif yang tidak ada batasnya sekalipun. Yang aku lakukan sekarang dibilang cukup simple. Iseng ga ada kerjaan di kosan eh berhasil buat aku seneng bukan kepalang. "Iseng yang bikin seneng". Kalo kamu, gimana?



Semoga menginspirasi!


Jakarta, 17 Oktober 2016
Read More

Total Tayangan Halaman

NungaNungseu. Diberdayakan oleh Blogger.