MEANING OF LIFE, JOURNEY, TRAVELLING AND HAPPINESS

Senin, 26 September 2016

#ExploreBandung

WILUJENG TEPANG TAUN BANDUNG!!

Kota masa muda ku. Kota penuh cinta yang erat akan kreatifitas tanpa batasnya. Kota yang warganya selalu heboh kalo PERSIB JUARA karena solidaritas yang cukup tinggi. Kota yang sejuk dan macet kalo pas weekend. Kota yang banyak taman nya. Kota yang memiliki banyak komunitas positif yang mengasah skill, nalar dan sosial. Kota dimana aku jatuh bangun membangun Voyage. Dan Kota yang sudah menjadi saksi akan perubahan caraku berpikir, caraku merasa dan caraku bersikap akan sesuatu selama 5 tahun belakangan ini. Semenjak 2 bulan merantau ke Ibukota, semakin lama aku semakin rindu dengan Bandung dan segala isinya. Lalu tak berlebihan rasanya, jika aku kasih tau kalian betapa indahnya Kota Bandung ku ini. Selain sebagai hadiah untuk Bandung ku (yang sedang ulang tahun) dan juga sebagai ekspresi rindu ku padamu (iya, kamu..) aku bakal kasih tau beberapa tempat wisata yang menjadi icon-nya Bandung, yang bisa kamu datangi saat weekend, yang indah apalagi perginya sama kamu...... #cihuy

1. Taman Hutan Raya atau disingkat TAHURA
Terletak di Dago atas, bisa disebut juga sebagai Taman Hutan Raya Ir. Juanda. Hutan di tengah kota. Hutan nya lumayan besar. Pas masuk, kamu bakalan disuguhi sama pohon pinus yang sangat tinggi dan Armour Caffe yang sekarang lagi nge-hits abis di kalangan anak muda Bandung dan sekitarnya. Di sana, ada beberapa tempat yang bisa kamu kunjungi. Ada Goa Jepang, Goa Belanda, Penangkaran Rusa, sampai Air Terjun Maribaya yang paling ujung yang banyak monyet liarnya. Sayangnya kamu ga bisa berenang disana. Tapi kamu akan melewati jembatan yang dibawahnya terdapat aliran sungai yang cukup deras. Enaknya kalo kesana pagi-pagi sekalian olaharga. Tentunya dengan setelan olaharaga ya Kawan! Jangan takut perihal makanan, kamu di bolehkan membawa makanan dari luar. Kalau gamau ribet, disana juga tersedia warung warung penjual makanan.  Baik makanan berat dan ringan. Soal harga cukup bersahabat. Namun hati-hati, monyet disana suka cepet memangsa jika ada makanan yang tidak dijaga pemiliknya. Oh ya, kalo kamu niat kesana hanya untuk foto dan memandangi alam, kamu bisa kesana sore hari. Pake pakaian kece kamu. Sekarang sekarang ini di hutan pinusnya sudah ada penyedia jasa peminjaman hammock. Buat foto dan update di medsos hihi. Yang foto pra wedding juga banyak. Tiket nya Rp 11.000,- include Tebing Keraton dan Parkir motor Rp 2.000,- atau Mobil Rp 10.000,-

                                    




2. Tebing Keraton
Nah ini nih, favorit aku banget. Tempat wisata ini masih baru dibanding TAHURA. Sekitar 1-2 tahun yang lalu ditemukan (ciyeh emang fosil haha). Awalnya hanya tebing biasa, yang bisa melihat kota Bandung dari atas. Namun sekarang sudah di renovasi dan jadi makin nyaman bagi pengunjung dengan berbagai fasilitas dan penujuk arah. Ada semacam menara nya juga, ga tinggi sih tapi cukup bikin mata sehat melihat pemandangannya. Ada temapat buat camping. Ada juga batu besar, dan pager yang membatasi. Pohon pohon yang dilihat dari atas seperti brokoli warna hijau, tebal dan sejuk. Apalagi saat sunrise, beuh indah bro ditambah kabutnya yang masih ciamik. Gak percaya kalo itu beneran ada di Kota Bandung. Untuk masuk sini, jika kamu sudah bayar tiket masuk TAHURA atau sebaliknya, maka kamu tidak akan dipungut biaya lagi. Tapi akses dari TAHURA ke sini lumayan jauh dengan jalan yang gak mulus. Disarankan bawa motor sendiri. Kalo pun mau jalan, siapin tenaga lebih ya. Disana juga ada penyediaan jasa ojek, tapi harganya bukan main mahalnya. Tapi aku salut buat orang-orang yang pake sepeda sampai sana. Cool dude! Yang ke Bandung, kalo belum sempet ke sini, sangat disayangkan dan silahkan masukkan di list travel kamu! hehe






3. Curug Cimahi Pelangi
Tempat wisata ini memang ga satu kawasan sama dua tempat di atas. Letaknya arah mau ke Lembang dan masuknya bukan ke Kota Bandung, tapi tetep ga kalah juaranya. Di daerah sana memang ada beberapa curug yang fenomenal, yaitu curug pengantin dan curug pelangi salah satunya. Spesialnya, kalo di malem hari si air terjuan nya akan berwarna seperti pelangi. Bukan mistis loh ya, karena disana di pasang lampu lampu kecil yang berubah warna setiap beberapa menit. Untuk turun ke bawah kurang lebih kamu akan dibuat cape menuruni tangga selama 1 jam. Dan cape saat naik tangga ke atas. Tangga nya memang pendek, tapi banyak. Namun pemandangan nya bikin semangat, seriusan! Yang menarik, air terjun itu turun dari air mata kecil yang ada di bawah jalan raya yang sudah kami lewati sesaat sebelum sampai ke tempat wisata sana. Gak habis pikir, kenpa bisa ajdi sebesar dan sederas ini hehe, Belum lagi tanaman hijau yang ada di sekitar sana, suara burung, suara air yang jatuh, suara air terjun, suara air mengalir, ah bikin tenaaaaaangggg :)) Dari air mata kecil, bisa jadi air terjun yang besar. Disana aku menyadari bahwa, hal kecil bisa menjadi hal besar bisa terus dilakukan secara konsisten. Jadi jangan takut melakukan hal kecil untuk mewujudkan hal yang besar. Air nya seger bisa di pake berendem atau berenang, tapi hati-hati di bagian tengah nya cukup dalam saudara-saudara. Air nya jernih, namun kalo kamu datang kesana sesaat setelah atau sedang hujan, air nya menjadi cukup deras dan tidak begitu jernih. Disana juga ada warung yang jualan makanan ringan dan berat. Dijamin curug ini bikin kamu ketagihan hehe.










4. Masjid Raya Bandung
Destinasi terakhir yang aku tulis ini, bukan ber-nuansa alam. Tapi ber-nuansa Bandung banget. Disana menumpuk banyak turin domestik luar Bandung yang ingin atau bahkan antri untuk meng-abadikan foto di museum konferensi Asia-Afrika yang fenomenal. Tatanan taman, museum dan gedung zaman dahulunya menjadi daya tarik tersendiri. Belum lagi, lapangan rumput sintesis yang berada di depan Masjid Raya Bandung atau sering dikenal Alun ALun Bandung menjadi idola liburan keluarga yang murah saat weekend. Ada tempat belanja nya juga serta cemilan seperti sosis bakar, ketan bakar sampai chuankie. Disana memang tidak ada nuansa alam yang mendominasi, namun tangan hasil kreatifitas anak muda Bandung termasuk sang Walikota Kang Emil yang membuat menjadi sangat indah. Disana aku menemukan, bahwa untuk ber-bahagia hanya sesederhana itu kawan! Tak perlu lah kau pergi ke luar negeri, menghabiskan banyak uang dan makanan mahal disana. Lalu semua itu dilakukan hanya untuk melakukan pembuktian kepada orang lain di media sosial. Sudah cukup, dunia tidak perlu melihat segala pembuktian mu dalam menjalani hidup ini. Cukup menikmati sesuatu yang sederhana dengan orang kesayangan seperti keluarga misalnya. Dan penerimaan rasa syukur atas segala yang sudah terjadi :)




Memang masih banyak tempat wisata nan kece di Bandung. Belum lagi taman taman di Kota Bandung yang ga kalah menarik kaya di luar negeri, bukan karna aku pro Bandung loh hehe. Tapi cobain sendiri deh dan nikmatin suasananya. Untuk 4 wisata diatas bisa kamu kunjungi dalam waktu 2 malam 2 hari mu di Bandung. Karena sudah terbukti, aku pernah coba hehe. Selamat menikmati Bandung ku. Jangan lupa tetep jaga kelestarian alam dan wisata disana ya, jangan buang sampah sembarangan dan semoga bertemu jodoh Mojang atau Jajaka Bandung disana hihi :p



Salam rindu dari ku yang beratus km dari mu, Bandung.


Foto: Koleksi pribadi

Jakarta, 26 September 2016

Read More

Selasa, 13 September 2016

Sadar Penuh Hadir Utuh


Suka sama gambar diatas, kalimat nya selalu jadi #SelfReminder dalam melakukan sesuatu. Fokus!! Sebenernya apa sih indikator fokus? Atau biar fokus harus gimana sih? Nah tulisan ini sedikit menjawab berdasarkan perspektif ku. Judul di atas adalah salah satu buku favoritku karya Adjie Silarus. Dari beliau lah aku tau mindfulness dan ingin berkelanjutan melakukan meditasi atau yoga. Banyak orang yang gak paham maksud dari kalimat 'sadar penuh hadir utuh', mungkin mereka memang sudah 'hadir penuh' dalam setiap melakukan sesuatu. Kalau begitu sih syukur. Namun ada juga yang tidak paham dan terus melakukan sesuatu secara tidak sadar dan tidak 100% hadir disaat itu (fokus). Masih bingung?

Coba ku kasih contoh hasil pengamatan aku sehari hari. Yang lagi trend saat ini ialah Gadgetmania. Siapa yang tidak terkena virus smartphone? Gadget berhasil menghipnotis orang untuk masuk dalam dunia maya. Apa buruknya sih? Padahal kan bagus dong update teknologi dan tau informasi dengan cepat. Nah ini nih, buruknya ya tergantung situasi. Ketika lagi kumpul dengan teman-teman, ada salah satu orang sibuk dengan gadget nya. Senyum senyum sendiri. Dan sama sekali tidak peduli atau bahkan tidak menyadari bahwa dia sedang ada di dunia kenyataan dengan orang-orang yang ada di depan matanya. Secara tidak langsung, jiwa dan pikiran dia sedang ada di orang yang sedang chatingan sama dia. Kalau kata dosenku dulu gini 'menjauhkan yang dekat dan mendekatkan yang jauh'. Hal seperti ini terjadi sekali dua kali sih wajar, tapi kalo dijadikan kebiasaan hati hati guys, selain Lo bakal di anggep ga asik sama temen temen Lo gara gara meet up terus sibuk main gadget terus, hal kaya gini bisa buat Lo susah fokus dalam melakukan sesuatu (baik pekerjaan/apapun). Apa sih bahayanya? Lo jadi merasa bingung, cemas akan yang sedang Lo lakuin. Ga sadar dan ga hadir 100%. Alhasil hasil kerja nya ya gitu gitu aja. Ga ada peningkatan. Ga sesuai sama goal kamu di awal. Ah pokoknya jadi hati tak menentu kaya galau ingat mantan udah di pelaminan duluan #eeaaa :p


Makannya kalo setiap ada jadwal meet up sama temen kesayangan yang udah long tome no see, aku suka menyarankan untuk menaruh hp di tengah/atas meja. Biar selama meet up, ga ada yang sibuk main gadget sendiri. Dan kalau ada hal urgent menghubungi sesuatu ya harus izin ke kita kita dulu. Hal ini beneran efektif loh buat pertemuan menjadi lebih berkualitas. Quality over quntity dude!

Selain itu faktor yang paling krusial ialah FOKUS. Satu kata yang sedang aku pelajari. Susah susah gampang. Semua berawal dari pikiran (untuk mau fokus), lalu dilakukan setiap waktu sehingga dijadikan kebiasaan. Einstein pun pernah melakukan hal yang sama selama 10000 jam sampai akhirnya dia berhasil. Berarti semua itu terbukti. It's all about your mindset to focus with something. Bukan cuman dalam hal pekerjaan. Ketika sedang makan, fokus untuk makan. Rasakan manis/pedes makananmu. Cut pikiran yang kesana sini. Stop pikiran yang berkeliaran dan tidak ada hubungan nya dengan makan. Makan. Ya hanya makan. Stop main gadget sambil makan (ini susah hehe). Stop makan sambil kerja. Nikmati dan sadari saat itu bahwa kau sedang makan. Pikiran yang berkeliaran tanpa arah yang jelas apalagi pikiran negatif disebut 'monkey mind' (Kata Adjie Silarus, dan aku lagi lagi setuju) dan itu tuh ga berguna banget. Dan itu akan buat kamu makin susah untuk fokus.

Menurut buku yang sedang aku baca karya Robin Sharma berjudul "The Monk Who Sold His Ferrari" bahwa otak kita setiap hari nya berpikir 6000 pikiran. Entah kecemasan akan masa depan. Atau perasaan bersalah/menyesal di masa lalu. Sehingga sulit rasanya untuk hidup, sadar dan hadir secara utuh di kehidupan saat ini, disini. Dunia yang terus berkembang, teknologi yang semakin pesat, lingkungan dengan orang-orang yang sibuk (workaholic) bakalan ngaruh sama daya pikir dan daya rasa kamu. Hal kaya gini lama kelamaan bisa buat kamu jadi robot. Melakukan sesuatu itu itu saja, tanpa ada kesadaran didalamnya. Ah sedih :(

Ada cerita lucu, yang sedikit menajdi contoh peran medsos melebihi apapun demi untuk upload. Jadi ceritanya gini, ketika sedang jalan jalan ke suatu tempat wisata di Bandung. Aku pernah pergi sama teman saat weekend. Macet nya minta ampun. Ketika sampai, tempat itu penuh banget dan panas. Lalu aku mengusulkan untuk mencari tempat duduk yang sedikit adem untuk istirahat. Lalu dengan entengnya dia bilang seperti ini, dan ini bikin aku ketawa geli di dalem hati "bentar yah Nung, disini dulu aja sebentar. Gue lagi mau update path nih, kok location nya ga ketemu ya?" Dia bilang gitu dengan mata yang tetap menatap gadget nya. Tanpa menoleh. Tanpa menyadari ada orang orang di sekitar. Tanpa melirik aku yang sedang kepanasan. Tanpa melihat sekeliling akan alam yang sangat indah. Tanpa merasakan panas (mungkin). Yang penting update di media sosial. Lalu untuk apa kita bertamasya jika terus sibuk untuk update sana sini? Lalu Hayati pun lelah........

Sadar penuh hadir utuh saat kamu sedang pergi ke tempat wisata pun perlu kau terapkan kawan! Jangan sampai keindahan alam ciptaan sang Maha Kuasa kau abaikan hanya untuk pamer di medsos. Tarik napas dalam dalam lalu hempaskan, tapi jangan keinget hempasnya Syahrini yang 'hempas datang lagi, hempas datang lagi' hehehe

Buat kamu yang merasa akhir akhir ini susah fokus, cemas berlebih dan bingung tak berujung yuk kita sama sama coba untuk Sadar penuh hadir utuh 100% setiap melakukan sesuatu. Aku juga masih belajar. Dimulai dari hal kecil, seperti rutin selama 3 menit di pagi hari fokus untuk menyadari nafas (udara masuk, udara keluarga) tanpa 'monkey mind' tadi. Aku percaya, hal besar selalu dimulai dari hal kecil. Semoga hal kecil ini bisa bawa kita menuju hal besar kita masing masing. Aamiin.


-semoga menginspirasi-


Jakarta, 13 September 2016
Read More

Total Tayangan Halaman

NungaNungseu. Diberdayakan oleh Blogger.